Pada zaman dulu, pengetahuan orang tentang bumi sangat terbatas. Teknologi yang mereka punyai waktu itu belum mampu meguak rahasia bumi. Pengetahuan mereka banyak yang berdasarkan dugaan semata. Akibatnya, berkembanglah berbagai mitos tentang bumi. Mau tahu mitos-mitos itu?
Mitos Bumi Datar
Hamper semua orang pintar zaman kuno mengira bahwa bumi itu datar. Orang-orang Mesopotamia zaman dulu menganggap bumi pipih dan mengapung di atas samudera. Orang-orang pintar Yunani kuno, seperti Anaximander dan Hecataeus dan Miletus juga menganggap bumi datar.
Mitos Bumi Pusat Tata Surya
Orang-orang Eropa zaman dulu menganggap bumi adalah pusat tata surya. Matahari dan planet-planet lain bergerak mengelilingi bumi. Anggapan ini dianggap sebagai kebenaran. Tak ada yang berani membantah keyakinan ini. Sebab, mereka yang berani mengatakan bumi bukan pusat tata surya akan dihukum mati.
Mitos Meru Pusat Dunia
Sebagian orang India kuno menganggap bumi terdiri dari 4 kelompok daratan. Keempat daratan itu mengelilingi Gunung Meru sehingga bentuknya menyerupai mahkota bunga. Di luar daratan itu semuanya dianggap adalah lautan. Gunung Meru dianggap sebagai pusat bumi. Matahari, Bulan, dan bintang-bintang berputar mengelilingi gunung ini. Siang dan malam terjadi karena perputaran itu.
Mitos Gempa
Sebagian orang Afrika Barat percaya bahwa bumi terletak di kepala raksasa. Semua tanaman yang tumbuh adalah rambut raksasa itu. Sedangkan manusia dan binatang adalah kutu-kutu yang berkeliaran di kepala raksasa itu. Si raksasa biasa duduk menghadap timur. Namun, sesekali, dia berbalik menghadap ke barat. Lalu, ke timur lagi. Ulah raksasa ini membuat bumi di kepalanya terguncang atau terjadi gempa.
Bumi Saat Ini
Dugaan dan keyakinan orang-orang zaman dulu tentang bumi terbukti keliru. Saat ini, kita semua sudah tahu, bahwa bumi ternyata bulat pepat. Bumi bukan pusat tata surya. Mataharilah pusat tata surya. Bumi adalah salah satu planet yang ikut mengorbit mengelilingi matahari. Sedangkan gempa terjadi karena dua sebab. Pertama, bergesernya lapisan bumi karena aktivitas gunung berapi. Gempa ini disebut gempa vulkanik. Kedua, bergeraknya lapisan bumi karena lempeng plat tektonik bergeser. Ini disebut gempa tektonik.
Tahukah Kamu??
Selama ini, Atlas digambarkan memanggul bumi yang bulat. Padahal, legenda Atlas adalah legenda Yunani kuno. Sedangkan pada zaman itu, orang belum tahu bahwa bentuk bumi bulat pepat. Yang lebih benar adalah, Atlas memanggul langit tempat tinggal dewa-dewa Yunani.
Mitos yang ditulis di sini hanya sebagian saja dari mitos-mitos bumi yang ada di dunia. Hamper setiap Negara memiliki mitos sendiri, termasuk di Indonesia. Namun, sejak ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju, orang dapat mengetahui banyak rahasia bumi. Mitos-mitos pun tak lagi diyakini.
sumber : BOBO edisi 23 th. 2009